MUSRENBANG KABUPATEN TAHUN 2023, ROTE NDAO LAKUKAN DEKLARASI BEBAS STUNTING DAN AKI-AKB
Penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Rote Ndao tahun 2024 didahului dengan pra musrenbang yang dilaksanakan secara daring pada tanggal satu april 2023, dilanjutkan dengan musrenbang kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal empat April 2023 diikuti oleh Forkopimda, DPRD, Wakil Bupati, Sekda dan para Asisten, Instansi Vertikal, Perangkat Daerah, Camat, Kepala Desa/Lurah, Tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, kelompok difabel dan pemangku kepentingan lain. Acara dibuka oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE. Dalam sambutannya, Bupati Rote Ndao memberikan apresiasi kepada semua pihak atas kerja kerasnya sehingga berbagai penghargaan dapat diraih namun juga meminta semua pihak bekerjasama untuk menyelesaikan tantangan dan permasalahan yang masih dihadapi. “Saya perintahkan kepada seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa dan lurah untuk bersinergi menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan pembangunan yang kita hadapi”. tegas Bupati Rote Ndao.
Pada acara musrenbang ini juga dilakukan deklarasi pencegahan-penurunan Stunting dan Eliminasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Rote Ndao dipimpin oleh Bupati Rote Ndao dan diikuti oleh semua peserta yang hadir.
Selain pembacaan deklarasi juga ditandai dengan pembagian Pin Rote Ndao Bebas Stunting AKI-AKB.
Pada sesi terakhir dilakukan pemaparan materi dan diskusi dengan narasumber Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao dan Sekretaris Bapelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM memaparkan materi tentang Prioritas Pembangunan Kabupaten Rote Ndao tahun 2024 antara lain:
- Peningkatan SDM dan Penanganan Stunting
- Peningkatan Ekonomi Inklusif yang berdaya saing
- Pembangunan Infrastruktur, lingkungan lidup berkelanjutan serta penanggulangan bencana
- Reformasi Birokrasi dan peningkatan pelayanan publik serta mendukung suksesnya pemilu dan pemilukada.
Sedangkan tema pembangunan tahun 2024 adalah “PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, EKONOMI DAERAH YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN SERTA MENDUKUNG SUKSESNYA PEMILU DAN PEMILUKADA TAHUN 2024”.
(jn)
PENETAPAN PERUBAHAN RKPD KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2022
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 telah ditetapkan oleh Bupati Rote Ndao dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 31 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022. Namun seiring dengan dinamika pembangunan, maka berbagai faktor tertentu mengakibatkan pelaksanaan pembangunan yang berjalan senantiasa perlu dievaluasi dan dibahas melalui Perubahan RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022. Perubahan RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 dilakukan sebagai langkah untuk menyesuaikan perubahan asumsi dasar ekonomi makro yang menampung perubahan pokok kebijakan fiskal dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBD Tahun 2022. Perubahan RKPD ini disusun guna menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta sebagai landasan penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022. Dasar pertimbangan Perubahan RKPD Tahun 2022 adalah adanya perubahan indikator, target, anggaran, lokasi dan kelompok sasaran
Perubahan RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 31 Tahun 2022 pada tanggal 15 Agustus 2022. Berdasarkan hasil rekapan capaian kinerja dan realisasi anggaran RKPD Tahun 2022 sampai dengan Triwulan II Tahun 2022, rerata capaian kinerja renja sebesar 30,23% dengan predikat sangat rendah dan rerata capaian anggaran renja sebesar 30,05% dengan predikat sangat rendah. Rekapan, Perubahan Program, kegiatan dan sub kegiatan yang tertuang di dalam Perubahan RKPD Kab Rote Ndao Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Rencana kerja dan pendanaan daerah yang dituangkan dalam program, kegiatan dan sub kegiatan merupakan instrumen kebijakan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah dengan pagu indikatif untuk anggaran RKPD Tahun 2022 adalah sebesar Rp 933.190.581.941. Setelah adanya perubahan, pagu indikatif untuk anggaran Perubahan RKPD Tahun 2022 adalah sebesar Rp 875.146.857.222. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 sebelum perubahan sebesar Rp 846.904.228.000 bertambah sebesar Rp 27.525.477.483 sehingga mengalami perubahan menjadi Rp 874.429.705.483. Dokumen Perubahan RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 dapat diunduh disini https://bit.ly/3AbjGcf
(desy/tim)
BUPATI ROTE NDAO TETAPKAN RKPD TAHUN 2023 PADA ULANG TAHUN KE-20 ROTE NDAO
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 ditetapkan oleh Bupati Rote Ndao dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 20 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 pada tanggal 2 Juli 2022. Penetapan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Rote Ndao yang ke-20. RKPD Kabupaten Rote Ndao tahun 2023 menjadi acuan bagi Perangkat Daerah dan seluruh stakeholders pembangunan dalam pelaksanaan pembangunan Tahun 2023. RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 mengambil tema Peningkatan Ekonomi Daerah dan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang difokuskan pada upaya pengentasan berbagai permasalahan di bidang Pendidikan (sarana-prasarana, mutu pendidikan), Kesehatan (stunting, AKI, AKB), Kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta penurunan kemiskinan ekstrem. Selain itu upaya pemulihan ekonomi juga dilakukan dengan mendorong peningkatan sektor unggulan yaitu pariwisata, pertanian dan perikanan. Untuk itu ditetapkan 7 (tujuh) Prioritas Pembangunan Kabupaten Rote Ndao tahun 2023 sebagai berikut:
- Peningkatan ekonomi digital dan inklusif ;
- Pembangunan pariwisata terintegrasi ;
- Peningkatan sumber daya manusia (SDM), penguatan sistem kesehatan daerah dan percepatan penanganan stunting;
- Penanggulangan kemiskinan ekstrim;
- Pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan hidup berkelanjutan serta penanggulangan bencana;
- Peningkatan perlindungan masyarakat;
- Reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik.
Program, kegiatan dan sub kegiatan yang tertuang di dalam RKPD Kab Rote Ndao Tahun 2023 sebanyak 186 program, 525 kegiatan dan 1.187 sub kegiatan dengan total pagu anggaran sebesar Rp 1.150.991.219.382. Pendanaan program, kegiatan dan sub kegiatan didesain untuk mendukung prioritas kabupaten sesuai grafik berikut:
Prioritas pembangunan Kabupaten Rote Ndao juga sudah disinkronkan dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023 sebagai berikut:
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2023 antara lain:
- Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Yang Berkualitas dan Berkeadilan
- Mengembangkan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan Dan Menjamin Pemerataan
- Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dan Berdaya Saing
- Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
- Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
sedangkan Prioritas Pembangunan Provinsi NTT Tahun 2023 antara lain:
- Pengembangan sumberdaya lokal dan kolaborasi dalam menguatkan rantai nilai untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata berbasis masyarakat
- Penguatan sistem kesehatan daerah dan peningkatan kualitas Pendidikan untuk menciptakan sumberdaya manusia sehat, tangguh, cerdas, berintegritas dan produktif
- Transformasi sektor pertanian berbasis kolaboratif untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, pendapatan petani/nelayan dan perluasan lapangan kerja
- Pemantapan kualitas infrastruktur untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan konektivitas dan mutu pelayanan publik
- Pengembangan kompetensi ASN dan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) serta inovasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi
- Pembangunan rendah karbon dengan memanfaatkan energi baru terbarukan, pelestarian lingkungan hidup serta perubahan iklim dan kesiapsiagaan menghadapi multi bencana
Dokumen RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 dapat diunduh disini (klik untuk unduh).
(dt/Tim)
Launching Inovasi Mama Boi 2.0 di Momentum Rembuk Stunting, Bupati Rote Ndao Berharap Tidak Ada Lagi Kasus Kematian Ibu dan Bayi
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melaunching program Mari Membawa Mama Melewati Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas dengan Aman (Mama Bo’i) dalam kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao yang digelar di Hotel Ricky, Jumat (20/05/2022).
Mama Bo’i merupakan inovasi yang melibatkan sistem rujukan terintegrasi berbasis komunitas yang dimaksudkan untuk memastikan tidak adanya kematian ibu dan bayi selama proses persalinan. Penanganan stunting harus dimulai sejak janin terbentuk dalam kandungan ibu demi meminimalisir kematian ibu dan bayi.
Inovasi Mama Boi merupakan gerakan cinta kasih yang memanggil hati nurani orang Rote untuk mengasihi ibu dan anaknya. Ini merupakan intisari dari akar budaya masyarakat Rote Ndao. Karena mengusung semangat kekeluargaan antara masyarakat Rote Ndao, maka tagline inovasi ini adalah “semua ibu melahirkan adalah ibu kita dan semua anak yang baru lahir adalah adik kita.” Dengan tagline ini, maka sejatinya mama boi menggerakkan orang Rote untuk bergerak bersama untuk keluarga.
Sebagai suatu sistem rujukan, Mama Boi melibatkan beberapa aspek penting, yaitu komitmen pimpinan daerah secara legal, koordinasi dan kerjasama lintas sektor/perangkat daerah, dan penggunaan aplikasi berbasis web sebagai instrumen informasi dan teknologi yang mewujudkan sistem rujukan berbasis komunitas.
Komunitas yang dimaksudkan di sini adalah 9 simpul di akar rumput sebagai jaring pengaman (safety net) ibu, yakni keluarga ibu hamil (suami, mama mantu, orang tua saksi), calon pendonor, kader desa (kader Posyandu, KPM, TPK), tokoh agama, tokoh adat/masyarakat, kepala desa, camat, tenaga kesehatan (bidan, dokter) dan kepala Puskesmas. 9 simpul (Sio Sodak) ini akan mulai rutin dikirimi pesan kesehatan oleh sekretariat Mama Boi kabupaten terkait data ibu hamil dan ibu hamil risiko tinggi di daerahnya.
Selain itu aplikasi Mama Boi menyiapkan 7 fitur utama layanan, yakni:
Pertama, panic button sebagai tombol darurat jika terjadi kasus kegawatdaruratan dan mempermudah bidan dalam melaporkan ke aplikasi;
Kedua, dashboard yang menampilkan data utama harian ibu hamil dan bayi kepada pimpinan untuk pengambilan keputusan;
Ketiga, entri data ibu hamil yang menyediakan data kohort ibu hamil bagi bidan demi kepentingan pencatatan dan pelaporan bidan;
Keempat, data 2M40H sebagai data ibu hamil yang partus dalam 2 minggu sesuai tafsiran partus dan data bayi baru lahir sampai usia 40 hari;
Kelima, peta sebaran ibu hamil per desa, data rujukan ibu bersalin dan rujukan bayi dari masyarakat ke Puskesmas hingga ke rumah sakit;
Keenam, fitur pesan kepada Sio Sodak untuk edukasi bagi komunitas; dan
Ketujuh, forum antar bidan untuk kepentingan komunikasi antar bidan dan forum pembelajaran.
Bupati Paulina menginstruksikan perangkatnya di kecamatan, kelurahan dan desa agar terus memantau perkembangan ibu dan bayi, memberikan edukasi secara cermat dan memastikan pengecekan kandungan di fasilitas kesehatan dan ditangani oleh tenaga kesehatan. Dengan demikian ia tidak ingin ada lagi kasus kematian ibu dan bayi.
Bupati berharap Program Mama Bo’i memastikan proses persalinan yang berkualitas, tidak ada lagi kasus kematian ibu dan bayi, sehingga ia menyentuh hati semua pihak untuk terlibat aktif dalam pelayanan ibu dan bayi.
Inovasi ini juga didukung oleh Momentum USAID. Melalui kerjasama dengan Momentum, maka direncanakan penguatan sistem rujukan berbasis komunitas melalui pembentukan Puskesmas mampu PONED, identifikasi permasalahan dan kebutuhan baik di Dinkes, Puskesmas maupun desa, serta pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2023 sebagai infrastruktur pendukung sistem rujukan yang sudah dikembangkan dan dilaksanakan di lapangan.
Kegiatan launching ini dilaksanakan pada saat momentum Aksi Konvergensi (Rembuk Stunting) tingkat kabupaten dan dihadiri Forkompimda Rote Ndao serta Narasumber Bapelitbang Provinsi NTT, Vince Bimas Panggula,SKM, Para Camat, para Kepala Puskesmas, Kader se-Kabupaten Rote Ndao serta lintas sektor terkait baik di Rote (luring) maupun luar kabupaten Rote Ndao (daring).
(su)
Aksi Konvergensi Rembuk Stunting 2022, ini yang Dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao
Pembukaan Rembuk Stunting (Aksi Konvergensi) Tingkat Kabupaten Rote Nado Tahun 2022 yang digelar, jumat (20/05/2022) bertempat di Aula Hotel Ricky Baa, bertujuan menyusun strategi pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan semua komponen.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mempunyai catatan positif terkait penanganan Stunting. Sejak tahun 2020, angka Stunting di daerah ini terus mengalami trend penurunan. Dari angka 25,83 % pada 2020, menukik turun di tahun 2021 sebesar 23,48 %. Ini tak lepas dari strategi dan inovasi dalam program kerja penangan stunting yang diterapkan pemkab Rote Ndao.
Wakil Bupati Stefanus M. Saek, SE,M.Si menyampaikan empat strategi dan inovasi percepatan pencegahan dan penanganan stunting di daerah saat membuka acara. Empat strategi dimaksud masuk dalam Program Rote Cerdas.
Pertama, Rote Ndao menerapkan Gerakan Operasi Timbang Sehat. Yakni operasi untuk memantau tumbuh kembang anak terutama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dipusatkan di setiap Posyandu. Juga pemantauan terhadap perkembangan gizi anak. Kedua, Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi anak stunting. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal bernutrisi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ketiga, Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3). Menurut Wabup, gerakan ini adalah yang paling hits. Gerakan ini telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 11 Tahun 2021. Kaka Angkat Ade Asuh ini dimulai dari ASN pemkab Rote Ndao.
Meski demikian, pihaknya berharap penanganan stunting tidak hanya terbatas pada ASN, tapi juga menghimbau masyarakat baik yang berdomisili di Rote maupun luar Rote yang punya kepedulian terhadap anak-anak kita yang alami stunting untuk turut terlibat.
Lanjut Wabup Stef, pihaknya melihat strategi penanganan stunting tidak hanya mencegah stunting pada anak yang terkonfirmasi stunting tetapi dengan mengeliminasi kematian ibu dan bayi. Untuk strategi keempat ini,maka Pemkab Rote Ndao menginisiasi satu lagi inovasi yang disebut Mama Bo’i. Hal ini melihat adanya hubungan antara stunting dengan ibu dan bayi. Anak yang bebas stunting juga sangat ditentukan oleh ibu yang sehat.
“ Kami inisiasi satu inovasi namanya Mama Bo’i. Yang merupakan sistem rujukan terintegrasi. Melibatkan komunitas yang didalamnya ada sembilan simpul. Dimulai dari pemerintah daerah, camat, lurah dan kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan dan lainnya. itu menjadi satu komunitas. Agar memastikan 1.000 HPK bayi tetap sehat. Bayi yang dilahirkan harus bebas stunting,” jelas Wabup Stef.
Untuk diketahui, Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao dengan tema Cegah Stunting, Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Produktif.
Momen Rembuk Stunting juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama Bupati dan jajaran pemerintahan bersama Manager Facilitator Region South East 2, Bapak Erwin Hutapea mewakili Yayasan Compassion International dan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Nusa Lote. Ini menjadi pijakan keseriusan kedua pihak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao.
Pemerintah mengharapkan PPA Nusa Lote menjadi model dalam upaya penanganan stunting dan malnutrisi bagi seluruh penerima manfaat di wilayah PPA Nusa Lote di Rote Ndao.
Pada kesempatan ini juga Bupati Rote Ndao paulina Haning-Bullu,SE melounching Program inovatif Mama Bo’i.
Kegiatan di hadiri Forkompimda Rote Ndao dan Narasumber Bapelitbang Provinsi NTT, Vince Bimas Pangula,SKM, Manager Facilitator Region South East 2 Bapak Erwin Hutapea, Para Camat, para Kepala Puskesmas dan Kader se-Kabupaten Rote Ndao.
(su)
KABUPATEN ROTE NDAO MENYELENGGARAKAN AKSI KONVERGENSI 1-2 DAN MENGHASILKAN 55 DESA/KELURAHAN LOKUS STUNTING
Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui Bapelitbang Kabupaten Rote Ndao mengkoordinir pelaksanaan Aksi Konvergensi, yaitu Aksi 1 (analisis situasi) dan Aksi 2 (penyusunan program). Aksi 1 & 2 ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13 April 2022 bertempat di aula Hotel New Ricky.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Rote Ndao, Jermi M. Haning, PhD dan dihadiri oleh 2 narasumber lainnya, yaitu Ahmad K. Djaba, S.Sos selaku Institutional Specialist dari Team Leader LGCB ASR INEY Ditjen Bina Bangda Kemendagri Regional 3 Surabaya dan Vince B. Panggula, S.KM dari Bapelitbang Provinsi NTT.
Dalam pembukaan kegiatan ini Asisten Administrasi Umum sekaligus memberikan arahan kegiatan dan menggarisbawahi aspek analisis situasi yang perlu dipertimbangkan pada saat diskusi termasuk apa saja praktek baik untuk menurunkan stunting, apa saja hambatan dalam upaya percepatan penurunan stunting dan bagaimana bisa belajar dari daerah lain. ‘’Analisis situasi ini intinya adalah lanjutan dari Aksi 8, yaitu reviu aksi konvergensi. Perlu support terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang ada. Perlu di-breakdown per Puskesmas, per desa untuk diskusi program kegiatan pada Aksi 2,’’ lanjutnya.
Harapannya dengan kegiatan ini bisa dihasilkan output tentang apa yang harus dihasilkan, siapa buat apa, kapan dan dimana lokasinya. Gerakan Kakak Angkat juga diharapkan menjad inovasi yang menjawab persoalan stunting di Kabupaten Rote Ndao.
Analisis situasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah kabupaten dalam menentukan lokus prioritas stunting, program/kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manajemen layanan untuk meningkatkan akses 5 (lima) kelompok sasaran terhadap intervensi gizi spesifik maupun sensitif. Ke-5 kelompok sasaran prioritas percepatan penurunan stunting antara lain remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita.
Ahmad K. Djaba dalam menyampaikan materinya memaparkan bahwa pelaksanaan Aksi 1 dan 2 ini akan menghasilkan 4 rekomendasi penting, yaitu pertama, rekomendasi bersama dalam menentukan desa/kelurahan prioritas sesuai kriteria. Kedua, rekomendasi tindakan perbaikan layanan yang perlu diprioritaskan untuk memastikan akses 5 (lima) kelompok sasaran khususnya pada desa/kelurahan yang ditetapkan sebagai lokasi prioritas. Ketiga, rekomendasi kebutuhan program/kegiatan yang masih perlu ditingkatkan kualitas pelaksanaannya. Keempat, rekomendasi kebutuhan penguatan koordinasi, baik koordinasi antar OPD dalam sinkronisasi program/kegiatan maupun koordinasi antara kabupaten/kota dan desa/kelurahan dengan dukungan kecamatan.
Peserta Aksi Konvergensi ini juga mengikuti paparan tentang Analisis Situasi oleh Vince Panggula, S.KM. Dalam analisis situasi disampaikan data dasar dan hasil cakupan layanan per desa dengan total 29 indikator utama. Template analisis situasi telah menyediakan input data dasar dan capaian indikator hingga desa/kelurahan lokus stunting yang dihasilkan dari format yang ada.
Hadir dalam kegiatan ini 75 peserta lintas sektor antara lain dari Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas P3AP2KB, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas PKPLH, Dinas PKO, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, camat se-kabupaten Rote Ndao, kepala Puskesmas se-kabupaten Rote Ndao, fasilitator Momentum AUSAID, Satker P3MD, serta perwakilan Pusat Pengembangan Anak (PPA) se-kabupaten Rote Ndao.
Diskusi peserta Aksi Konvergensi 1&2 selain menghasilkan 4 rekomendasi di atas, juga menghasilkan 55 desa/kelurahan lokus stunting tahun anggaran 2023. Selanjutnya, pada Aksi 3 akan dipublikasikan pogram/kegiatan dan anggaran yang menyasar ke 55 desa/kelurahan lokus stunting tersebut. Aksi 3, yaitu Rembuk Stunting direncanakan akan dilaksanakan sebelum finalisasi RKPD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023.
(su)
Hadiri Pembukaan Musrenbang Kabupaten Tahun 2022, Bupati Rote Ndao Sebut ALADIN, SARLIN, BASTIAN, BAGUS, ELKANA DAN SOPAN
Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, SE membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023, tanggal 23 Maret 2022 dengan Tema” PENINGKATAN EKONOMI DAERAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS”. Dalam sambutannya, Bupati Rote Ndao menyampaikan tujuh program prioritas pembangunan tahun 2023 antara lain:
- Peningkatan ekonomi digital dan inklusif.
- Pembangunan pariwisata terintegrasi.
- Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Penguatan Sistem Kesehatan Daerah dan Percepatanpenurunan stunting.
- Penanggulangan kemiskinan ekstrem.
- Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, embung, irgasi dan air bersih; pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah di lokasi perkotaan serta penanggulangan bencana melalui pembentukan desa tangguh bencana.
- Peningkatan perlindungan masyarakat.
- Reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik.
Dalam sambutannya Bupati Rote Ndao juga menyebut beberapa program inovasi di tahun 2023 antara lain:
- Peningkatan produksi peternakan melalui TOPS yaitu tanam odot panen sapi dan bantuan ayam petelur untuk pencapaian swasembada ayam dan telur atau SATE.
- Program BAGUS atau pemberian beasiswa bagi dokter umum dan dokter spesialis, juga beasiswa pendidikan umum untuk anak berprestasi dan keluarga miskin.
- Penurunan angka stunting melalui aksi terpadu lintas sektor dan gerakan kakak angkat adik asuh atau KA’A FADI.
- Eliminasi angka kematian ibu dan anak atau ELKANA.
- Wajib bersalin di fasilitas kesehatan dan menjadi pendonor darah untuk ibu hamil (DOA IBU)
- Pembangunan rumah layak huni dengan pendekatan ALADIN yaitu atap, lantai dan dinding.
- Penyediaan SARLIN atau sanitasi, air bersih dan listrik.
- Pemberian BASTIAN atau bantuan langsung tunai dan bantuan sosial lain.
- Perlindungan masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pembunuhan, perjudian dan pencurian atau SOPAN.
Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022 dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 23-24 Maret 2022, setelah pembukaan oleb Bupati Rote Ndao dilanjutkan dengan Pemaparan Materi oleh Sekretaris Bappelitbangda Provinsi NTT dan Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao. Masing-masing membawakan materi terkait Arah Pembangunan Provinsi NTT Tahun 2023 serta Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023. Untuk hari kedua, 24 Maret 2022 dilaksanakan diskusi kelompok Musrenbang dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan Daerah, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi serta penyelarasan program dan kegiatan yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan dan hasil telaah Pokir DPRD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2022.
Agenda tahunan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Para Asisten Setda Kabupaten Rote Ndao, dan Bapelitbang Kabupaten Rote Ndao bertempat di Ruang TBUPP Lantai II Kantor Bupati Rote Ndao sedangakan para Undangan dari Instansi Vertikal, Pejabat TNI/POLRI, BUMN, BUMD, Pimpinan Perangkat Daerah, Para Camat, Kepala Desa/Lurah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan LSM mengikuti secara virtual.
Video lengkap, kunjungi chanel youtuber Bapelitbang Rote Ndao.
(sp/tim)
El Tari Memorial Cup Tahun 2023 Menjadi Salah Satu Tema Pembahasan Pada Forum Lintas Perangkat Daerah Tahun 2022
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Rote Ndao terus mengenjot berbagai agenda perencanaan pembangunan. Setelah Musrenbang Kecamatan, dilanjutkan dengan Forum Perangkat Daerah pada tanggal 09-18 Maret 2022 untuk melakukan pembahasan Indikator kinerja, target dan anggaran masing-masing Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA PD). Setelah itu dilanjutkan dengan Forum Lintas Perangkat Daerah pada tanggal 19 Maret 2022 untuk pembahasan Tema Pembangunan yang pelaksanaannya lintas sektor antara lain:
- Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem,
- Pencegahan dan Penanganan Stunting,
- Penyelenggaraan El Tari Momorial Cup Tahun 2023.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Rote Ndao, Jermi M. Haning, PhD dalam arahannya menyampaikan agar penyelenggaraan El Tari Memorial Cup Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao perlu didesain sebaik mungkin agar tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan namun juga tidak menimbulkan capital flight agar uang lebih banyak berputar dalam wilayah Rote Ndao sehingga memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. “kotong desain supaya acara sukses dan uang berputar di masyarakat Rote Ndao saja” tandas jebolan S3 New Zealand tersebut.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao, Josep Pandie, S.Pd. menjelaskan bahwa sesuai Surat Asprov PSSI NTT bahwa El Tari Memorial Cup Tahun 2023 akan digelar pada pertengahan tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao pada dua buah lapangan yang sedang dibangun tahun 2022 ini sedangkan anggaran penyelenggaraan sementara dirancang dan dikonsultasikan dengan berbagai pihak.
Hadir dalam forum tersebut juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao, Yesy Dae Pani, S.STP menyampaikan rencana dukungan dinasnya yang akan menghadirkan atraksi budaya Rote seperti tarian kebalai dan pukul kaki atau bahorok pada acara pembukaan.
Pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah yang diikuti semua Perangkat Daerah di Kabupaten Rote Ndao kali ini dilakukan secara virtual hybrid meeting (Gabungan rapat online dan offline) untuk mencegah penularan covid 19 di Kabupaten Rote Ndao.
(jn)
PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2023
Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 secara virtual pada tanggal 4 Maret 2022. Peserta FKP terdiri dari DPRD Kabupaten Rote Ndao, Kepala Perangkat Daerah, Akademis, LSM, Dunia Usaha, Tokoh Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lainnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Rote Ndao, Jermi M. Haning, PhD selaku narasumber memaparkan Strategi, Capaian dan Target Kinerja Pembangunan Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 yang dapat disimak pada video ini.
DPRD Kabupaten Rote Ndao yang diwakili oleh Charlie Lian menyoroti perlunya peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Ba’a. FKP Tahun 2022 juga mendiskusikan berbagai permasalahan dan prioritas pembangunan yang secara lengkap dapat dilihat pada link ini.
MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2022, WAKIL BUPATI ROTE NDAO SAMPAIKAN AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN TAHUN 2023
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2022 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 Maret 2022 di 11 kecamatan se-Kabupaten Rote Ndao dengan metode hybrid meeting (rapat gabungan offline dan online). Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan telah didahului dengan Pra Musrenbang pada tanggal 18-24 Februari 2022. Peserta Musrenbang tingkat kecamatan mengikuti dari kecamatan masing-masing, Kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan lain mengikuti dari ruang kerjanya sedangkan Wakil Bupati Rote Ndao, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao dan perwakilan Bapelitbang mengikuti dari Ruang Rapat TBUPP Lantai II Kantor Bupati Rote Ndao.
Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, SE, M.Si dalam membacakan sambutan Bupati Rote Ndao menyebutkan beberapa agenda utama pembangunan Kabupaten Rote Ndao tahun 2023 antara lain:
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa bagi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan, juga beasiswa pendidikan umum untuk anak berprestasi dan keluarga miskin. Mulai tahun 2022 calon penerima beasiswa tenaga kesehatan wajib bersedia ditempatkan di desa terpencil dan pulau-pulau kecil terisolasi.
- Penurunan angka stunting melalui aksi terpadu lintas sektor dan gerakan kakak angkat adik asuh.
- Eliminasi angka kematian ibu dan anak, melalui peningkatan pelayanan ibu hamil terutama yang beresiko tinggi.
- Penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan Rumah Layak Huni dengan pendekatan ALADIN yaitu atap, lantai dan dinding dan SARLIN atau sanitasi, air bersih dan listrik, serta BASTIANatau bantuan langsung tunai dan bantuan sosial lain.
- Peningkatan kinerja ekonomi daerah berbasis Lakamola Anansio melalui pemberian bantuan traktor, pompa air, bibit unggul, pembukaan lahan, perahu nelayan, alat tangkap dan budidaya.
- Peningkatan produksi peternakan melalui TOPS yaitu tanam odot panen sapi dan pencapaian swasembada ayam dan telur melalui bantuan ayam petelur.
- Peningkatan kualitas jalan, embung dan irigasi dan perlindungan lingkungan dan sumber daya alam.
- Perlindungan masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pembunuhan, perjudian dan pencurian.
- Peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya berbasis teknologi internet.
- Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik.
** jn